Langsung ke konten utama

Oxy acetylene Welding (Part 1)

 

Bab 1. Fillet and Butt Welds

Pendahuluan

Walaupun tidak se populer dulu, pengelasan oxy acetylene masih digunakan untuk mengelas bagian-bagian logam tipis. Karena proses pengelasan oxy acetylene tidak mengandalkan sumber tenaga luar seperti listrik, prosesnya bersifat portabel sepenuhnya dan dapat dipindah-pindah dengan kendaraan. Proses oxy acetylene membangkitkan panas yang dibutuhkan untuk pengelasan dengan membakar gas yang merupakan kombinasi antara oksigen dan acetylene (gas karbit), ini berarti bahwa proses tersebut dapat mengelas jenis logam yang berbeda.

Teknik Pengelasan

Bila menggunakan proses oxy acetylene welding, ada dua teknik pengelasan yang dapat digunakan, yaitu:

·       Teknik forehand

·       Teknik backhand

Teknik Forehand

Teknik forehand umumnya digunakan untuk mengelas tabung, pipa atau pelat baja yang tebalnya kurang dari 6 mm, dan juga digunakan untuk mengelas logam non besi (non ferro).

Filler rod (bahan tambah) digerakkan didepan pipa sembur (blowpipe) di sepanjang garis sambungan yang sudah dipersiapkan seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Blowpipe digerakan terus di sepanjang bagian tengah garis sambungan las sambil menyentuhkan ujung filler rod pada titik peleburan las (molten pool). Jumlah filler rod yang dibutuhkan tergantung pada ukuran las yang dibutuhkan. Yang penting adalah bahwa filler rod  tidak ditahan terus menerus di dalam molten pool karena panas dari nyala las tidak akan mencapai bagian dasar sambungan (joint) sehingga mencegah penetrasi penuh.

Hal lain yang sama pentingnya adalah bahwa ujung filler rod yang dipanaskan tidak ditarik dari kerucut nyala las sekunder. Jika hal ini terjadi, oksida yang terbentuk akan menumpuk pada las dan dapat menyebabkan cacat las.


 

Gambar 1.   Teknik Forehand

Teknik Backhand

Teknik backhand umumnya digunakan untuk mengelas pelat baja, pipa atau tabung yang tebalnya lebih dari 5 mm, dan untuk melakukan penetrasi pada pengelasan but joint.

Dalam teknik pengelasan ini , blowpipe bergerak di depan filter rod di sepanjang garis sambungan las (seam) yang sudah dipersiapkan. Dengan teknik ini, panas dari nyala api tetap kontak dengan sisi dasar sambungan (joint); oleh karena itu, penetrasi lebih mudah dilakukan dan dikontrol.


Gambar 2.   Teknik Backhand

Filler Rods

Dalam setiap proses pengelasan, pengelasan yang dianggap berhasil bila logam las memiliki sifat fisik dan mekanis paling tidak sama dengan logam induknya.

Selama proses pengelasan oxy acetylene ada beberapa unsur padual (alloy) yang hilang karena panas yang timbul di dalam kawah las (weld pool). Elemen-elemen ini perlu diganti untuk mempertahankan sifat fisik dan mekanis sambungan yang dilas (welded joint). Untuk melakukannya , filler rod dibuat dengan dilengkapi elemen-elemen tersebut. Elemen-elemen paduan (alloy) tersebut ditambahkan bila filler rod tersebut lebur di dalam molten pool.

Sebagai contoh, pada filler rod karbon rendah, elemen mangan dan silikon digunakan sebagai bahan de-oksidasi. Persentase elemen ini ditambah sebanding dengan filler rod untuk mengatasi efek oksigen di zona las. Jika hal ini tidak dilakukan, oksigen akan bersenyawa dengan karbon dan membentuk karbit yang dapat menyebabkan las yang berpori.

Jenis-jenis Sambungan Las

Hampir semua sambungan las digolongkan ke dalam dua kategori, yaitu:

·       Fillet joints

·       Butt joints

Fillet Joints

Fillet joint dibentuk bila dua pelat disambung satu sama lain, biasanya tegak lurus terhadap satu sama lain. Pengelasannya dilakukan pada titik ini, dan penampang melintangnya  seperti berbentuk segitiga. Gambar 3 menunjukkan beberapa contoh filler weld yang umum digunakan


Gambar 3.   Typical fillet welds

Butt Joints

Butt joint dibentuk bila dua pelat yang akan disambung terletak pada bidang yang sama; ini berarti bahwa posisi kedua pelat tersebut dapat saja vertikal, horizontal atau membentuk sudut. Gambar 4 di bawah ini menunjukkan dua contoh butt weld yang umum digunakan untuk mengelas dengan menggunakan proses oxy acetylene.


Gambar  4.   But weld yang umum digunakan

Tekanan Gas dan Ukuran Tip

Menggunakan tekanan gas dan ukuran tip yang benar sangat penting untuk menghasilkan las yang berkualitas baik. Tabel berikut ini adalah tekanan gas dan ukuran tip untuk perlengkapan merk VictorTM . Tabel 1 harus digunakan sebagai pedoman dalam memilih ukuran tip dan tekanan gas untuk mengelas barbagai ketebalan bahan.

 

Tabel 1 Tekanan Gas dan Ukuran Tip

Tabel Bahan (mm)

Ukuran Tip

Tekanan Oksigen (kPa)

Tekanan Acetylene (kPa)

1,5 sampai 3

2

20 sampai 35

20 sampai 35

3 sampai 5

3

30 sampai 50

20 sampai 40

5 sampai 6

5

35 sampai 70

30 sampai 50


Komentar